Hancurkan Hambatan Suara Hati untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Anda

Banyak pembaca tanpa sadar bergulat dengan kebiasaan umum yang menghambat kecepatan dan pemahaman mereka dalam membaca: suara hati, yang juga dikenal sebagai subvokalisasi. Ini adalah suara diam yang membaca setiap kata dalam pikiran Anda saat Anda membaca teks. Meskipun mungkin tampak alami, mempelajari cara mendobrak penghalang suara hati dapat meningkatkan kemampuan membaca Anda secara signifikan, sehingga Anda dapat memproses informasi dengan lebih cepat dan efisien. Artikel ini membahas sifat subvokalisasi dan memberikan teknik yang dapat ditindaklanjuti untuk mengatasinya.

Memahami Subvokalisasi

Subvokalisasi adalah proses mengucapkan kata-kata secara diam-diam saat membaca. Ini adalah kebiasaan yang sudah mengakar dalam diri banyak orang, yang berasal dari cara kita awalnya belajar membaca dengan suara keras. Narasi internal ini memperlambat kecepatan membaca karena pada dasarnya Anda dibatasi oleh kecepatan bicara. Akibatnya, otak Anda mampu memproses informasi jauh lebih cepat daripada yang dimungkinkan oleh suara hati Anda.

Mengenali bahwa subvokalisasi adalah kebiasaan, bukan keharusan, adalah langkah pertama untuk terbebas dari keterbatasannya. Mengidentifikasi saat Anda melakukan subvokalisasi sangatlah penting. Perhatikan gerakan halus di tenggorokan atau rahang Anda saat membaca. Isyarat fisik ini sering kali menunjukkan bahwa suara hati Anda aktif.

Dampak Subvokalisasi pada Membaca

Dampak subvokalisasi pada membaca itu beragam. Konsekuensi yang paling signifikan adalah berkurangnya kecepatan membaca. Karena Anda secara mental “mengucapkan” setiap kata, kecepatan membaca Anda dibatasi pada kecepatan bicara Anda, yang jauh lebih lambat daripada kemampuan pemrosesan otak Anda. Keterbatasan ini bisa membuat frustrasi, terutama saat berhadapan dengan teks dalam jumlah besar.

Lebih jauh lagi, subvokalisasi dapat menghambat pemahaman. Fokus bergeser dari memahami makna keseluruhan ke pelafalan kata-kata individual, yang berpotensi mengaburkan gambaran yang lebih besar. Pendekatan yang terfragmentasi ini mempersulit penyimpanan informasi dan menghubungkan ide-ide.

Terakhir, subvokalisasi dapat menyebabkan peningkatan kelelahan. Upaya mental yang terus-menerus yang diperlukan untuk mengucapkan setiap kata tanpa suara menguras energi, sehingga sulit untuk mempertahankan fokus dalam waktu lama.

Teknik untuk Mengurangi Subvokalisasi

Beberapa teknik efektif dapat membantu mengurangi atau menghilangkan subvokalisasi. Metode ini memerlukan latihan dan kesabaran, tetapi hasilnya dalam hal kecepatan membaca dan pemahaman sepadan dengan usaha yang dikeluarkan.

1. Gunakan Pacer

Menggunakan jari, pena, atau panduan visual lainnya untuk melacak bacaan Anda dapat membantu meningkatkan kecepatan dan mengurangi subvokalisasi. Semakin cepat Anda menggerakkan mata melintasi halaman, semakin sedikit waktu yang Anda miliki untuk mengucapkan setiap kata dalam hati. Ini memaksa otak Anda untuk memproses informasi secara lebih langsung.

  • Mulailah dengan menggerakkan alat pengukur kecepatan sedikit lebih cepat daripada kecepatan membaca nyaman Anda.
  • Tingkatkan kecepatan secara bertahap saat Anda merasa lebih nyaman.
  • Bereksperimenlah dengan pola kecepatan yang berbeda-beda, seperti menelusuri garis atau membuat zig-zag.

2. Kunyah Permen Karet atau Hum

Melibatkan mulut dan pita suara dalam aktivitas yang berbeda dapat mengganggu proses subvokalisasi. Mengunyah permen karet atau bersenandung sambil membaca akan melibatkan jalur mental yang sama yang digunakan untuk berbicara secara internal, sehingga lebih sulit untuk mengucapkan kata-kata dalam hati.

3. Hitung atau Ucapkan Alfabet

Mirip dengan bersenandung, melafalkan angka atau alfabet secara diam-diam atau keras dapat mengganggu suara hati Anda. Teknik ini memberikan gangguan yang mencegah Anda untuk fokus pada kata-kata tertentu.

4. Fokus pada Chunking

Daripada membaca kata demi kata, cobalah membaca dalam bentuk frasa atau potongan teks. Ini mendorong otak Anda untuk memproses unit informasi yang lebih besar, sehingga mengurangi kecenderungan untuk melafalkan kata-kata secara tersirat. Berlatihlah memindai baris dan mengidentifikasi frasa kunci.

5. Latihan Membaca Cepat

Latihan membaca cepat dirancang untuk meningkatkan kecepatan membaca dan mengurangi subvokalisasi. Latihan ini sering kali melibatkan teknik seperti latihan gerakan mata dan tes pemahaman. Latihan rutin dapat meningkatkan efisiensi membaca Anda secara signifikan.

6. Visualisasi

Memvisualisasikan konten yang Anda baca secara aktif dapat membantu menghindari kebutuhan untuk berbicara secara subvokalisasi. Dengan menciptakan gambaran mental, Anda secara langsung memproses informasi tersebut dengan cara non-verbal.

7. Bersikap Sabar dan Sadar

Memutus kebiasaan bersuara dalam hati membutuhkan waktu dan usaha. Bersabarlah dengan diri sendiri dan praktikkan teknik-teknik ini secara konsisten. Perhatikan kebiasaan membaca Anda dan secara sadar berusahalah untuk mengurangi suara hati Anda.

Manfaat Menghilangkan Subvokalisasi

Manfaat mengurangi atau menghilangkan subvokalisasi sangat besar. Keuntungan yang paling jelas adalah kecepatan membaca yang meningkat. Dengan membebaskan diri dari kendala suara hati, Anda dapat membaca jauh lebih cepat, sehingga memungkinkan Anda memproses lebih banyak informasi dalam waktu yang lebih singkat.

Pemahaman yang lebih baik merupakan manfaat utama lainnya. Ketika Anda berfokus pada pemahaman makna secara keseluruhan daripada kata-kata individual, Anda dapat memahami gambaran yang lebih besar dengan lebih efektif. Hal ini menghasilkan daya ingat yang lebih baik dan pemahaman yang lebih mendalam terhadap materi.

Terakhir, mengurangi subvokalisasi dapat mengurangi kelelahan mental. Dengan menyederhanakan proses membaca, Anda dapat menghemat energi dan mempertahankan fokus untuk waktu yang lebih lama. Hal ini sangat bermanfaat saat membaca teks yang rumit atau panjang.

Tips untuk Mempertahankan Kemajuan

Setelah Anda berhasil mengurangi subvokalisasi, penting untuk mempertahankan kemajuan yang Anda peroleh. Latihan yang konsisten adalah kunci untuk memperkuat kebiasaan membaca yang baru. Berusahalah secara sadar untuk menerapkan teknik yang telah Anda pelajari dalam bacaan harian Anda.

Kaji kecepatan dan pemahaman membaca Anda secara berkala. Lacak kemajuan Anda agar tetap termotivasi dan kenali area yang mungkin perlu ditingkatkan lebih lanjut. Gunakan alat daring atau tes membaca untuk mengukur kinerja Anda.

Waspadai situasi yang dapat memicu subvokalisasi. Stres, kelelahan, atau materi yang rumit dapat meningkatkan kecenderungan untuk mengandalkan suara hati Anda. Saat Anda menyadari diri Anda melakukan subvokalisasi, terapkan secara sadar teknik yang telah Anda pelajari untuk mendapatkan kembali kendali.

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)

Apa sebenarnya subvokalisasi itu?

Subvokalisasi adalah kebiasaan mengucapkan kata-kata dalam hati saat membaca. Seperti mendengar suara hati saat membaca teks.

Mengapa subvokalisasi menjadi masalah?

Subvokalisasi membatasi kecepatan membaca Anda dengan kecepatan berbicara, menghambat pemahaman dengan berfokus pada kata-kata individual, dan dapat menyebabkan kelelahan mental.

Bagaimana saya tahu jika saya sedang bersuara dalam hati?

Perhatikan gerakan halus di tenggorokan atau rahang Anda saat membaca. Anda mungkin juga memperhatikan suara hati yang membaca setiap kata.

Apa sajakah teknik untuk mengurangi subvokalisasi?

Teknik yang efektif meliputi penggunaan alat bantu, mengunyah permen karet atau bersenandung, menghitung atau mengucapkan alfabet, berfokus pada chunking, berlatih latihan membaca cepat, dan visualisasi.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menghentikan kebiasaan subvokalisasi?

Waktu yang dibutuhkan bervariasi tergantung pada masing-masing individu dan konsistensi latihan. Mungkin diperlukan waktu beberapa minggu atau bulan untuk mengurangi subvokalisasi secara signifikan.

Bisakah saya menghilangkan subvokalisasi sepenuhnya?

Meskipun penghapusan total mungkin tidak dapat dilakukan oleh semua orang, pengurangan yang signifikan dapat dicapai dengan upaya dan latihan yang konsisten. Tujuannya adalah untuk meminimalkan dampaknya pada kecepatan dan pemahaman membaca Anda.

Apakah tidak apa-apa jika terkadang berbicara dalam hati?

Ya, untuk materi yang sangat rumit atau teknis, sedikit subvokalisasi dapat membantu pemahaman. Kuncinya adalah mengendalikan diri dan mencegahnya menjadi kebiasaan otomatis.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Scroll to Top